KABUPATEN BEKASI, Cikarang Barat – Penguncian kantor sekretariat Pimpinan Unit Kerja (PUK) FSPMI oleh PT Posmi Steel membuat geram para pengurus serikat buruh. Mereka memastikan akan turut mengawal dugaan pemberangusan serikat pekerja ini.
Ketua PC SPAMK FSPMI Bekasi, Suparno, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini hingga tingkat Kementrian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Ia mengatakan sudah akan menempuh jalur sesuai prosedur.
“Perusahaan sudah menginjak harga diri FSPMI. Sekretariatan PUK merupakan simbol serikat pekerja,” katanya, Senin, 16 Desember 2019.
Baca juga:
- Pernyataan anggota Komisi 9 DPR RI tentang dugaan pemberangusan buruh oleh PT Posmi Steel
- Pernyataan Ketua PUK PT Posmi Steel Indonesia
Suparno memastikan akan sesuai prosuder. Jika tidak ada iktikad baik, FSPMI dipastikan akan menggelar aksi solidaritas.
“Selasa kita konsolidasi akbar. Kalau tidak ada solusi kita akan menggelar aksi besar-besaran,” tandasnya.
Sebanyak 44 anggota Pengurus Unit Kerja (PUK) perusahaan itu di-PHK, dan hanya menyisakan 2 orang pengurus. Sementara itu, 9 orang di luar pengurus juga terkena PHK.
Belum sampai di situ, menurut pengakuan Ketua PUK PT Posmi, Bambang Sugiatma, kantor sekretariat pun dikunci oleh pihak perusahaan sejak Jumat, 13 Desember 2019 malam. Saat mereka hendak mengabsen pada mesin fingerprint, data mereka pun sudah tidak terdeteksi.
(sti)
[…] Ketua PC SPAMK FSPMI soal Pemecatan Anggota Serikat PT Posmi Steel […]